Cara Kerja Katup Expansi
Hasil Pencarian Expansi Ac Original
Expansi ac original terbanyak dilihat
Terjadi penyumbatan pada evaporator
Biasanya evaporator ini tersumbat diakibatkan karena adanya debu yang menghambat aliran udara yang keluar dari blower. Contoh jelas akibatnya adalah tidak lancarnya sirkulasi udara yang keluar untuk mendinginkan kabin.
Jika kalian sedang bepergian tiba-tiba kabin pada dasbor mobil berembun ketika dinyalakan AC. Itu merupakan salah satu ciri ada penyumbatan di air kondensasi mobil kalian. dan biasanya hal ini yang menyebabkan bau tidak sedap pada mobil kalian. dikarenakan karpet yang basah.
Pentingnya Perawatan AC Mobil
Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:
Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.
Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.
Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.
Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!
Doktermobil.co.id kali ini akan menjelaskan cara kerja katup ekspansi AC mobil yang perlu Kamu ketahui nih. Penasaran apa saja, yuk simak ulasannya di bawah ini ya!
Apakah Kamu pernah berpikir bagaimana AC mobil Kamu bekerja dengan baik, memberikan kesejukan yang menyegarkan saat berkendara di tengah hari yang panas?
Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil
Di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh AC mobil, terdapat komponen penting yang berperan dalam mewujudkannya. Salah satu bagian utama dari sistem AC mobil adalah katup ekspansi.
Berikut cara kerja katup ekspansi AC mobil, dan bagaimana teknologi ini bekerja untuk memberikan kesejukan yang Kamu nikmati di dalam mobil.
Kondensor yang bermasalah
Permasalahan pada kondensor biasanya terjadi ketika sambungan pipa dari kondensor dan pendingin ruangan mengalami kebocoran. Mengakibatkan mesin tidak mampu mengeluarkan udara dingin meskipun sudah disetel secara maksimal.
Tips Mudah Merawat Katup Expansi Pada AC Mobil
Ganti komponen receiver dryer pada kendaraan secara ruti, dimana sering kali diabaikan. Dimana jelas fungsi dari receiver dryer itu sendiri sebagai penyaring kotoran dan oli yang mana ikut terangkat Freon dari Katup Expansi Pada AC Mobil.
Setidaknya dikondisi mobil mencapai 20.000 km, harus melakukan check pada komponen tersebut. Jika receiver dryer terlalu kotor, nantinya sangat memungkinkan bikin sumbatan di katup expansi.
Jadi sebenarnya banyak skali faktor yang menjadi Katup Expansi Pada AC Mobil. Selain kerusakan katup expansi pada ac mobil. Karena pendinginan di dalam mobil dikerjakan oleh banyak sekali komponen. Dan komponen satu dengan yang lain memiliki keterikatan. Ketika salah satu komponen yang rusak maka akan berpengaruh pada kinerja komponen yang lain. Lakukan pemeriksaan secara berkala pada mobil kalian termasuk komponen AC.
Tapi jika kalian ingin lakukan perawatan rutin untuk Katup Expansi Pada AC Mobil sekalian mendapatkan bonus tuneup gratis. Datang saja ke bengkel dokter mobil yang terletak di Cirebon. Disana kalian akan mendapatkan servis yang terbaik karena selain tenaga yang ahli. Di dokter mobil juga menggunakan perlengkapan yang canggih. Sehingga selain proses yang cepat dan tentunya akan menghasilkan hasil yang maksimal.
Karena banyak dari para pembaca setia Willycar.com yang bertanya mengenai katup / klep pada motor atau mesin 2 Tak maka pada kesempatan kali ini, saya akan mengupas sedikit tentang Klep / Valve / Katup ini.
Katup ini memiliki nama resmi Reed Valve atau dalam bahasa Indonesia adalah Katup Buluh. Agak sedikit aneh memang, tapi yang itulah namanya. Berbeda dengan katup yang ada pada mesin 4 Tak, katup ini tidak perlu mekanis yang mengandalkan putaran mesin seperti pada katup 4 Tak. Pada dasarnya jauh berbeda dengan katup 4 Tak. 😀
Reed Valve hanya ada pada mesin bakar 2Tak yang intinya adalah sebagai pintu dari masuknya bahan bakar dan udara yang telah di campur didalam karburator sebelumnya. Reed valve ini juga dapat berfungsi sebagai penghalang agar tidak terjadinya “lift off” atau terbakarnya bahan bakar diluar silinder terutama dalam
karburator. Reed Valve pada umumnya tidak membutuhkan perangkat elektronik atau mekanisme lain, murni hanya mengandalkan vacumm pada gerak piston. Reed valve ini juga dapat disetting untuk “bukaan” katup saat piston sedang melakukan langkah hisap. Sederhananya, jumlah bahan bakar yang masuk kedalam silinder juga dapat di atur lewat Reed Valve ini. Cara mengaturnya adalah dengan cara mengatur sudut bukaan katup dan mengatur “kekerasan” untuk membuka katup ini.
Cara kerja dari Reed Valve ini adalah saat piston melakukan langkah pertama (Langkah Hisap) maka akan terjadi kevacumman yang cukup besar di dalam silinder, nah lewat kevacumman itulah Reed Valve ini akan terbuka lalu kevacumman ini akan terus menjalar hingga ke karburator mesin sehingga terjadi pencampuran bahan bakar dengan udara di karburator lalu masuk kedalam silinder lewat Reed Valve itu tadi.
Lalu apakah Reed valve akan terus terbuka selama mesin bekerja? Tidak, saat langkah hisap sudah selesai maka berlanjutlah ke langkah kompresi (Dasar hukum gerak piston). Dalam langkah kompresi tekanan dalam silinder tidak ada lagi vacumm melainkan menjadi tinggi tekanan dan Reed Valve akan tertutup. Cara agar Reed Valve tertutup adalah dari desain Reed Valve itu sendiri yang menyerupai One Way Clutch. Yaitu katup hanya dapat terbuka dari satu arah saja.
Setelah langkah kompresi selesai, maka masuk ke dalam langkah ekspansi. Dalam langkah ini piston melakukan dua pekerjaan didalam satu langkah. Yaitu membuang gas sisa pembakaran dan sekaligus menghisap kembali bahan bakar dan udara baru. Begitu seterusnya.
Oh iya, Reed valve hanya ada pada saluran masuk ya. Tidak ada pada exhaust.
Terdapat beberapa gejala yang menunjukkan katup ekspansi bermasalah. Yang pertama, tidak konsistennya suhu udara yang dihasilkan. Banyak orang mengira kondisi ini wajar terjadi karena sistem AC sedang menyesuaikan. Namun, jika perubahannya signifikan dan sering terjadi, besar kemungkinan katup ekspansi mengalami kerusakan sehingga menggangu kinerja sistem AC.
Gejala selanjutnya, tidak keluarnya udara dingin. Merupakan gejala paling umum terjadi. Suhu udara yang tidak dingin disebabkan oleh kurangnya jumlah cairan pendinginan yang berada dalam evaporator.
Biasanya, kondisi terjadi akibat lubang kecil (orifice) katup ekspansi mengalami penyumbatan, sehingga menahan sirkulasi cairan pendingin dalam sistem AC. Penyebab lainnya, lubang penyemprotan katup ekspansi terlalu renggang, sehingga cairan pendingin yang dikabutkan terlalu banyak. Tekanan cairan pendingin yang dikabutkan dalam evaporator pun menjadi terlalu tinggi. Akibatnya kemampuan pendinginan AC mobil menjadi berkurang.
Permasalahan lainnya, suhu AC yang lebih dingin dari biasanya. Umumnya gejala terlihat dari keluarnya kabut pada lubang AC atau munculnya bunga es di luar evaporator. Mungkin Anda mengira kondisi ini wajar terjadi. Lantaran udara yang keluar dari AC memiliki perbedaan suhu signifikan dengan yang ada di dalam kabin.
Padahal, katup ekspansinya sudah tidak bisa mengatur jumlah cairan pendingin yang masuk ke evaporator. Karena jumlahnya berlebihan, evaporator menjadi membeku dan udara yang diembuskan ke kabin menjadi sangat dingin.
“Frosting adalah timbulnya bunga es yang ada di evaporator sampai dengan pipa suction, dan kadang sampai kompresor . Tekanan kompresor dan isi sebenarnya normal sesuai standar, tapi karena fungsi katup ekspansi sudah tidak sesuai standar, makanya terjadi frosting,” jelas Joko.
Putaran blower yang tidak dapat diubah
Biasanya putaran dalam putaran blower ini di bagi menjadi 3 yaitu Low, Medium dan High. 3 level tersebut mewakili kencang atau tidaknya hembusan angin pada AC. Akan tetapi jika putaran blower tidak dapat di ubah jelas ada masalah kompenen switch blower dan system kelistrikan.
Biasanya yang menjadi penyebab utama Katup Expansi Pada AC Mobil tidak dingin dikarenakan Isi freon yang habis atau kurang. Hal itu bisa terjadi karena terjadi kebocoran freon Pada sambungan pipa, saft atau relief valve.
Vanbelt ini berperan untuk menggerakan kompresor yang mendapatkan saluran putaran dari mesin. Maka ketika vanbelt itu putus yang terjadi kompresor tidak mendapatkan putaran. Akibat yang terjadi adalah freon tidak dapat bersirkulasi dan mengakibatkan kabin panas.
Kondensor yang tidak pernah di cek biasanya akan kotor dan berkarat yang menyebabkan kondensor tidak dapat bekerja secara maksimal. Fungsi dari kondensor adalah membuang panas dari gas bertekanan tinggi yang keluar dari kompresor. Sehingga proses kondensasi yang seharusnya terjadi tidak dapat terjadi yang, mengakibatkan hembusan udara dingin tidak maksimal.
Proses kondensasi pada kondensor terjadi di extrafan ini. akibat yang terjadi ketika extrafan mati adalah proses kondensasi yang tidak dapat berjalan dengan baik yang menyebabkan Katup Expansi Pada AC Mobil tidak terasa dingin. Untuk mengeceknya sangat mudah hanya perlu melihat extrafan yang terdapat di depan kondensor berputar atau tidak ketika mobil dinyalakan.
FAQ Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil?
Katup ekspansi yang rusak bisa bikin AC mobil kamu nggak kerja optimal. Beberapa tandanya:
Meskipun letaknya tersembunyi, katup ekspansi juga perlu dirawat, nih. Caranya:
Tergantung kondisi kerusakannya, sih. Kalau cuma kotor, katup ekspansi masih bisa dibersihkan. Tapi, kalau udah rusak atau macet, mending ganti baru aja deh biar AC mobil kamu kerja optimal lagi.
Biaya ganti katup ekspansi itu bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel yang kamu pilih. Tapi, biasanya sih kisarannya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan, udah termasuk biaya komponen dan jasa. Mending kamu tanya langsung ke bengkel langgananmu aja deh buat dapetin estimasi biaya yang lebih akurat.
Nggak semua, sih. Ada juga AC mobil yang pakai sistem lain, kayak orifice tube. Sistem ini lebih sederhana dan biayanya lebih murah, tapi nggak seefisien katup ekspansi. Biasanya sih, orifice tube dipakai di mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan sistem AC yang nggak terlalu kompleks.
Katup ekspansi atau yang biasa disebut dengan expansion valve ini memiliki sebuah tugas untuk mengatur udara dingin yang dihasilkan dari tekanan dari aliran freon dan kemudian masuk ke dalam evaporator. Jadi jika katup ekspansi pada AC mobil mengalami kerusakan. Maka akan berakibat pada evaporator yang tidak mendapatkan aliran freon yang cukup. Yang mengakibatkan Katup Expansi Pada AC Mobil tidak dingin.
Penyebab umum yang menjadi pangkal permasalahan ini adalah jarang dilakukannya perawatan Katup Expansi Pada AC Mobil atau bahkan lupa mengganti receiver drier. Sedangkan peran dari receiver drier adalah sebagai penyaring kotoran didalam kompresor dimana kotoran terangkat bersamaan dengan cairan gas freon.
Jika terus menerus dibiarkan, bahkan terjadi yang lebih parah biasanya akan berakibat pada oli kompresor AC yang ikut terhisap bersamaan dengan krayon dan masuk ke dalam saluran sistem Katup Expansi Pada AC Mobil. Di sinilah tugas dari receiver drier bekerja yaitu menyaring kotoran dan oli yang ikut terangkat bersama freon sehingga tidak masuk ke dalam evaporator.
Akibat yang akan terjadi apabila receiver drier tidak berfungsi dengan baik adalah kotoran dan Oli akan mengendap di dalam lubang katup ekspansi. Yang mengakibatkan ekspansi macet dan tekanan freon ke dalam evaporator menjadi terhambat. Dan jika ini terjadi maka meskipun AC disetel pada setelan yang paling dingin. Tapi angin AC yang dingin itu tidak akan bisa keluar karena ekspansi yang tersumbat.
Salah satu komponen yang terdapat di dalam Katup Expansi Pada AC Mobil ini, memiliki fungsi untuk mengatur suhu AC. Meskipun sangat jarang diganti, bukan berarti komponen ini tidak bisa rusak. Komponen yang satu ini terletak di dalam ruangan blower atau dekat dengan kondensor. Sedangkan sistem kerjanya sama persis seperti thermostat pada radiator mobil. Di mana katup yang terdapat pada ekspansi akan terbuka secara penuh apabila ruang kabin panas. Dan AC dapat mendengarkan kaki secara maksimal.
Dan apabila ruang kabin sudah terasa dingin maka katup ekspansi ini akan menutup secara perlahan sampai hanya menyisakan sedikit bukaan untuk tetap dapat menyalurkan AC kedalam kabin. Kemudian apa sebenarnya indikasi yang menjadi patokan bahwa katup ekspansi rusak?
Ada masalah pada thermistor cooler
Salam satu komponen yang terdapat di dalam evaporator ini memiliki fungsi untuk membaca temperatur dan suhu. Dan data tersebut di salurkan ke amplifier. Sedangkan data yang di dapat oleh amplifier ini di gunakan untuk mennetukan cut off kompresor.
Ketika kalian melihat sight glass berwarna hitam maka dapat dipastikan bahwa Receiver Dryer atau Expansion Valve bermasalah. Dan ini yang menjadi penyebab AC mobil kalian tidak dingin.
Dibaca Juga:Service Selang AC Mobil Cirebon